Sekilas

SELAMAT DATANG

Selamat datang di Blog SEMUT IRENK - Saya Senang dengan anda mengklik informasi ini, berarti anda peduli dengan keberadaan blog ini, saya berharap ini bukan untuk kali pertama anda mengunjungi blog ini. Mudah-mudahan blog ini bermanfaat.

Sekilas Tetang Hafid susanto

Nama saya Hafid susanto, Saya seorang pelajar di SMK AL-FURQAN JEMBER. Menabur kebaikan akan menuai berkat, Jadi jgn menabur angin agar tdk menuai badai(' ',)

Welcome to my blog..... Thank's to visit...! Jangan lupa? tinggalkan komentar anda...

Jumat, 17 Februari 2012

PERATURAN… DITAATI ATAU DILAWAN YAA???

Dunia ini merupakan suatu tempat yang didalamnya terdapat berbagai larangan atau lebih tepatnya disebut peraturan. Berbagai hal memiliki aturan. Contohnya, untuk makan, ada aturannya, untuk berpakaian ada aturannya, untuk menggunakan sesuatu juga ada aturannya. Aturan ini juga diterapkan di berbagai tempat. Contohnya, di tiap negara ada aturan, di tiap instansi pemerintah memiliki aturan juga, di sekolah apalagi, pasti memiliki aturan.
Tujuan dari pembuatan aturan ini adalah untuk menertibkan, mendisiplinkan dan membuat semua orang teratur dan menghindari kekacauan. Namun, apakah semua orang berperaturan???
Sekolah adalah salah satu contoh paling kongkrit dimana peraturan dibuat dan dilaksanakan. Tujuan yang sering digembar-gemborkan sekolah dalam membuat peraturan adalah untuk membuat sekolah itu tertib dan disiplin. Contoh paling klasik yang tercantum pada tiap peraturan sekolah adalah, siswa datang ke sekolah tepat waktu. Apabila siswa tidak datang tepat waktu, akan diberikan sanksi. Dari contoh itu, bisa dikatakan, peraturan memiliki kaitan erat dan identik dengan apa yang dinamakan sanksi. Sanksi dapat berupa apa saja tergantung dari pembuat peraturan itu.
Menjadi masalah utama, apakah peraturan itu ditaati atau tidak. Ada ungkapan, “Peraturan dibuat untuk dilanggar”. Pernyataan itu tidak bisa divoniskan benar atau salah. Tergantung bagaimana orang-orang mendefinisikan pernyataan itu. Pernyataan seperti itu menjadi andalan utama bagi kaum muda dan siswa khususnya untuk melanggar peraturan yang dibuat. Dengan memperhatikan perubahan zaman, kaum muda pada umumnya menolak untuk ‘dikekang’. Dalam hal ini adalah, para kaum muda menolak akan segala bentuk peraturan yang dibuat dengan tujuan untuk mendisiplinkan diri. Berbagai alasan reatif muncul untuk menolak peraturan itu, dan berbagai cara dilakukan untuk*mencoba menghapus peraturan tersebut.
Peraturan adalah suatu hal di dunia, dan tiap hal di dunia ini memiliki sisi positif dan negatifnya. Bila dilihat dari sisi positifnya, peraturan ini bisa membuat suatu keadaan yang kacau menjadi tertib, bisa memperindah suasana, contohnya dengan peraturan dialrang berisik bila  berada di ruang perpustakaan akan memunculkan suasana yang indah yaitu keadaan perpustakaan tenang. Selain itu, sisi positif dari peraturan ini adalah orang-orang bisa lebih disiplin dalam mempraktekkan sesuatu, contohnya peraturan mengenakan seragam yang rapi bagi siswa atau pegawai, apabila seseorang tealh terbiasa dengan peraturan seragam rapi, maka ia akan mendisiplinkan dirinya sendiri untuk selalu berpakaian rapi. Buah positif yang terakhir dari adanya peraturan adalah, terkendalinya suatu keadaan, contohnya peraturan untuk mengantri bila membeli tiket. Apabila orang-orang mempraktekkan dan menjalankan peraturan ini, suasana pembelian tiket dapat terkendali.
Namun, peraturan juga memiki sisi negatif, salah satunya adalah peraturan itu menghasilkan banyak orang yang mengembangkan sikap pembangkang. Hal ini difaktori oleh karena peraturan itu sendiri. Karena orang tidak mau melaksanakan peraturan itu, mereka akan melawan, dan hasilnya bila tetap tidak dilaksanakan, orang-orang ini akan menjadi pembangkang. Tidak hanya itu, pembuatan aturan ini juga bisa mengakibatkan seseorang memiliki sifat pemberontak oleh karena peraturan yang dibuat terlalu mengekang diri orang tersebut. Di sektor pendidikan, buah negatif dari adanya peraturan adalah siswa-siswi memiliki dan mulai menumbuhkembangkan sikap pemberontak di dalam dirinya apabila mereka tidak suka dan senang terhadap perturan yang telah dibuat.
Oleh karena itu, “Perlu gak sih peraturan itu?????  Taati gak yaa?????”
$0D SMoOtH IrENk © 2008 Template by:
hafid